Link

Friday 29 November 2013

Jenis - Jenis Sepeda

Sepeda dibedakan menjadi enam macam. Diantaranya ada sepeda gunung, sepeda balap, sepeda hybrid, sepeda BMX, sepeda angkut (sepeda tua), dan sepeda lipat. Nah mari kita kenali lebih dalam seluk beluk keenam sepeda ini:
1. Sepeda Balap
Sepeda ini digunakan di jalan raya dengan kecepatan tinggi. Atlet balap sepeda biasanya menggunakan sepeda jenis ini. Sepeda balap bisa dipacu hingga kecepatan 60 km / jam dijalan datar.
Ciri – ciri sepeda balap :
• Rangka menggunakan pipa yang relatif lebih kecil.
• Ukuran roda 700 cm, diameter ban lebih besar dari sepeda gunung, tetapi lebar peleg lebih kecil dari sepeda gunung.
• Tapak ban relatif halus.
• Tidak menggunakan shock breaker sama sekali.
• Setir berbentuk melengkung pada ujung – unjungnya, untuk merendahkan posisi badan atas pengendara, sehingga
didapat aerodinameter yang ideal.
• Sepeda balap bisa memiliki tiga gear depan dan 10 gear belakang.
2. Sepeda gunung
Sesuai namanya, sepeda ini cocok digunakan dalam area pegunungan ataupun medan berat lainnya. Sepeda yang juga dikenal dengan sebutan mountain bike (MTB) dan (All Terrain Bike/ATB) ini, pertama kali dipakai pada tahun 1970 di arena perbukitan San Fransisco..
Ciri-ciri sepeda ini yakni :
• Rangka terbuat dari pipa yang relatif lebih besar dan lebih kuat dari jenis sepeda lain.
• Ukuran roda 26” dengan tapak ban agak lebar.
• Karena kerap dipakai di jalur berat atau berbatu, maka profil tapak ban yang dipakai, mampu untuk mencengkeram
tanah dan batu.
• Menggunakan shock breaker / peredam kejut pada roda depan atau kedua rodanya (depan dan belakang).
• Sepeda gunung bisa memiliki tiga gear depan dan 10 gear belakang, untuk mengatur kecepatan dan tenaga
pengendara.
3. Sepeda Hybrid (hybrid bike)
Jenis sepeda ini adalah perpaduan antara sepeda gunung dan sepeda balap. Penggunaannya untuk di jalan raya.
Ciri – ciri sepeda hybrid yakni :
• Bentuk rangka mirip sepeda gunung, dengan shock breaker pada roda depannya.
• Diameter pipa mirip sepeda balap.
• Ukuran roda 27”, mirip sepeda balap.
• Ban lebih lebar daripada ban sepeda balap. Dengan permukaan tapak sedikit bertekstur.
4. Sepeda BMX 
Bicycle moto-cross (BMX), sepeda yang banyak digunakan untuk atraksi ekstrim ini merupakan favorit kaum lelaki. Ya karena biasanya, yang senang melakukan atraksi ekstrim itu kaum lelaki. Di Surabaya, banyak juga dijumpai komunitas sepeda BMX. Bagi Anda yang ingin melihat atraksi BMX, bisa berkunjung ke taman bungkul.
5. Sepeda Lipat
Sepeda ini juga akrab disapa seli. Si seli ini lebih cocok digunakan Anda yang membutuhkan kepraktisan namun tetap dinamis. Seli ini kini menjadi tren bak jamur di musim hujan. Banyak sekali yang menggunakannya, terutama mereka yang mengusung gerakan bike to work. Menggunakan sepeda lipat bambu nampaknya juga pilihan yang unik nan praktis.
Nah kini tinggal Anda tentukan saja, mana sepeda yang Anda pilih. Yang pasti jangan pilih karena kesukaan ataupun keinginan. Namun pilihlah yang sesuai kebutuhan, agar nyaman digunakan.
6. Sepeda Angkut
Fungsinya jelas, sebagai sarana angkutan barang. Kebanyakan yang tergolong sepeda jenis ini, yakni sepeda klasik / tua / lawas. Sepeda-sepeda itu semisal sepeda kumbang, sepeda pos dan sepeda ontel yang memiliki besi kuat dan diameter roda yang besar, mampu dimanfaatkan untuk keperluan berboncengan dan membawa barang.

No comments:

Post a Comment